5.10
Guidelines to Using TTL
1. Tujuan
- Dapat memahami materi guidelines
to using TTL
- Dapat mensimulasikan rangkaian
guidelines to using TTL
- Dapat memahami tabel kebenaran
IC yang digunakan
2. Alat dan Bahan
A. Alat
1)
Power Supplay
Berfungsi untuk mensuplai tegangan
DC pada rangkaian.
2)
DC Voltmeter
Alat
ukur yang biasa digunakan untuk mengukur besar tegangan listrik yang ada dalam
sebuah rangkaian listrik.
B. Bahan
1)
Resistor
2)
Transistor NPN
Konfigurasi
Pin:
Spesifikasi:
- Type
- NPN
- Collector-Emitter
Voltage: 35 V
- Collector-Base
Voltage: 35 V
- Emitter-Base
Voltage: 5 V
- Collector
Current: 2.5 A
- Collector
Dissipation - 10 W
- DC
Current Gain (hfe) - 100 to 200
- Transition
Frequency - 160 MHz
- Operating
and Storage Junction Temperature Range -55 to +150 °C
- Package
- TO-126
Grafik
Respon:
3)
Relay
Konfigurasi
pin :
Grafik
Respon:
4)
Motor
Konfigurasi pin
Pin
1 : Terminal 1
Pin
2 : Terminal 2
Spesifikasi Motor DC
5)
LED
Konfigurasi
Pin:
Spesifikasi:
Grafik
Respon:
6)
Gerbang Logika NAND
IC 7400 merupakan
ic yang dibangun dari gerbang logika dasar NAND. Gerbang NAND menghendaki semua
inputnya bernilai 0 (terhubung dengan ground) atau salah satunya bernilai 1
agar menghasilkan output yang berharga 1.
Spesifikasi IC
7S400 :
·
Tegangan Suply : 7 V
·
Tegangan input : 5.5 V
·
Beroperasi pada suhu udara 0 sampai +70 derjat
·
Kiasaran suhu penyimpanan: -65 derjat sampai 150 derjat
celcius
Konfiugurasi pin:
·
Vcc : Kaki 14
·
GND : Kaki 7
·
Input : Kaki 1 dan 2, 4 dan 5, 13 dan 12, 10 dan 9
·
Output : Kaki 3, 6, 11
3. Dasar Teori
Materi
: 5.10
Panduan untuk Menggunakan Perangkat TTL
Panduan berikut harus dipatuhi saat
menggunakan perangkat keluarga TTL:
1.
Mengganti IC TTL dari satu subfamili TTL dengan subfamili lain milik subfamili
lain (nomor jenis tetap sama) tidak boleh dilakukan secara membabi buta.
Perancang harus memastikan hal itu. perangkat pengganti kompatibel dengan
sirkuit yang ada sehubungan dengan parameter seperti kemampuan penggerak keluaran,
pembebanan masukan, kecepatan dan sebagainya. Sebagai ilustrasi, mari kita
asumsikan bahwa kita menggunakan 74S00 (quad dua masukan NAND), keluarannya
menggerakkan 20 masukan NAND berbeda yang diimplementasikan menggunakan 74S00,
seperti yang ditunjukkan pada Gambar 5.61. Sirkuit ini bekerja dengan baik
karena keluarga Schottky TTL memiliki fan-out 20 dengan kemampuan drive output
TINGGI 1 mA dan persyaratan arus TINGGI input 50 A. Jika kami mencoba mengganti
driver 74S00 dengan driver 74LS00, rangkaian gagal berfungsi karena 74LS00 NAND
memiliki kemampuan drive keluaran TINGGI hanya 0,4 mA. Itu tidak dapat memberi
makan 20 beban masukan NAND yang diimplementasikan menggunakan 74S00.
2.
Tak satu pun dari input dan output IC TTL harus digerakkan oleh lebih dari 0,5
V di bawah referensi tanah.
3.
Teknik pentanahan yang benar harus digunakan saat mendesain tata letak PCB.
Jika pembumian tidak tepat, arus loop pembumian menimbulkan penurunan tegangan,
sehingga IC yang berbeda tidak akan memiliki referensi yang sama. Ini secara
efektif mengurangi kekebalan kebisingan.
4.
Rel catu daya harus selalu dipisahkan dengan benar dengan kapasitor yang sesuai
sehingga tidak ada penurunan pada rel VCC karena input dan output melakukan
transisi logika.
5.
Input yang tidak digunakan tidak boleh dibiarkan mengambang. Semua input yang
tidak digunakan harus diikat ke logika TINGGI dalam kasus gerbang AND dan NAND,
dan ke ground dalam kasus gerbang OR dan NOR. Alternatifnya adalah
menghubungkan input yang tidak digunakan ke salah satu input yang digunakan.
6.
Saat menggunakan perangkat kolektor terbuka, pull-up resistif harus digunakan.
Nilai tahanan pull-up harus ditentukan dari persamaan berikut:
1)
Resistor
Resistor merupakan salah satu
komponen yang digunakan dalam sebuah sirkuit atau rangkaian elektronik.
Resistor berfungsi sebagai resistansi/ hambatan yang mampu mengatur atau
mengendalikan tegangan dan arus listrik rangkaian. Resistor mempunyai nilai
resistansi (tahanan) tertentu yang dapat memproduksi tegangan listrik di antara
kedua pin dimana nilai tegangan terhadap resistansi tersebut berbanding lurus
dengan arus yang mengalir, berdasarkan persamaan hukum Ohm :
Penjelasan
pita sensor
2)
Transistor NPN
NPN artinya
tipe transistor yang bekerja atau mengalirkan arus negatif dengan positif
sebagai biasnya. Transistor NPN mengalirkan arus negatif dari kaki emitor ke
kolektor. Emitor berperan sebagai input dan kolektor berperan sebagai output
apabila transistor diberikan arus positif pada basisnya.
· Emitor (E) memiliki fungsi untuk
menghasilkan elektron atau muatan negatif.
· Kolektor (C) berperan sebagai
saluran bagi muatan negatif untuk keluar dari dalam transistor.
· Basis (B) berguna untuk mengatur
arah gerak muatan negatif yang keluar dari transistor melalui kolektor.
3)
Relay
Relay menggunakan Prinsip
Elektromagnetik untuk menggerakkan Kontak Saklar sehingga dengan arus listrik
yang kecil (low power) dapat menghantarkan listrik yang bertegangan
lebih tinggi.
Pada
dasarnya, Relay terdiri dari 4 komponen dasar yaitu :
·
Electromagnet (Coil)
·
Armature
·
Switch Contact Point (Saklar)
·
Spring
4)
Motor
Motor Listrik atau
motor adalah suatu perangkat yang mengubah energi listrik menjadi energi
kinetik atau gerakan (motion).
5)
LED
Light
Emitting Diode atau LED merupakan
sebuah komponen yang menghasilkan cahaya monokromatik ketika diberi tegangan.
LED terbuat dari semikonduktor dan perbedaan warna yang dihasilkan disebabkan
perbedaan bahan semikonduktor yang digunakan.
6)
Gerbang Logika NAND (74S00)
Gerbang
NAND atau disebut juga "NAND GATE" adalah jenis gerbang logika
kombinasi yang memiliki dua input (Masukan) dan satu output (keluaran). Pada
dasarnya gerbang NAND merupakan pengembangan atau kombinasi dari gerbang AND
dan gerbang NOT "NAND = NOT AND". Untuk lebih jelasnya perhatikan
simbol dan gerbang kebenaran gerbang NAND berikut.
Pada
gerbang logika NAND, simbol yang menandakan operasi gerbang logika NAND adalah
tanda bar (-) diatas variabel, perhatikan gambar diatas.
Perhatikan
tabel kebenaran gerbang NAND. Cara cepat untuk mengingat tabelnya adalah dengan
mengingat pernyataan berikut. "Gerbang NAND akan menghasilkan output
logika 0 bila semua inputnya memiliki logika 1" sedangkan " Gerbang
NAND akan menghasilkan keluaran logika 1 bila salah satu input atau semua input
memiliki logika 0".
Secara
singkat, cukup mengingat gerbang logika AND, karena output dari gerbang logika
NAND merupakan kebalikan dari output gerbang AND.
Transistor
Gerbang NAND
Secara
sederhana, gerbang logika NAND 2 input dapat dibangun menggunakan RTL
Resistor-transistor Switch yang terhubung bersama degan input yang terhubung
langsung ke basis transistor, dimana transistor harus dalam keadaan cut-off
"MATI" untuk keluaran Q.
Gerbang
logika NAND dapat menghasilkan fungsi logis yang diinginkan dengan simbol
berupa gerbang AND standar dengan tambahan lingkaran (biasa juga disebut
sebagai "Gelembung Inversi" pada bagian output yang mana mewakili
gerbang NOT) yang disebut sebagai operasi logika NAND.
Jenis
Gerbang Logika NAND:
Berdasarkan
gambar diatas ekspresi Boolean untuk gerbang NAND 4 input yaitu :
Q = A.B.C.D
4. Percobaan
A. Prosedur Percobaan
- Pahami datasheet setiap
komponen/bahan sebelum membuat rangkaian.
- Persiapkan alat dan bahan yang
dibutuhkan.
- Buatlah rangkaian seperti yang
ada pada gambar rangkaian simulasi.
- Cobalah mensimulasikan rangkaian
yang dibuat hingga rangkaian tersebut bisa berjalan tanpa error.
B. Simulasi Rangkaian
Prinsip
kerja :
Apabila
input gerbang logika NAND U1:A keduanya berlogika 1 (HIGH) maka output yang
dihasilkan akan belogika 0 (LOW) sehingga tegangan yang terukur pada outputnya
0 V. output dari gerbang NAND U1:A masuk ke input gerbang NAND U1:B, NAND U1:C dan
NAND U1:D. di gerbang NAND U1:B input nya kan berlogika 1 (HIGH) dan 0 (LOW)
yang mana outputnya akan berlogika 1 (HIGH) sehingga terukur tegangan outputnya
sebesar 4.53 V. Dengan tegangan 4.53 maka relay aktif dan coil relay berpindah
ke kiri yang menyebabkan arus dari baterai mengalir ke lampu sehingga lampu
menyala.
Digerbang
NAND U1:C karena salah satu inputnya berasal dari output NAND U1:A sehingga
berlogika 0 (LOW) dan input yang satu lagi berlogika 1 (HIGH) sehingga
outputnya berlogika 1 (HIGH) yang mengaliri arus ke R1 220 ohm dan masuk ke LED
sehingga LED menyala karena tegangan cukup(2.23 V).
Digerbang
NAND U1:D inputnya akan berlogika 0 (LOW) yang berasal dari output NAND U1:A
dan satu lagi berlogika 0 (LOW) dari logic state sehingga output akan berlogika
1 (HIGH) yang akan mengaliri arus menuju transistor dan terukur tegangan pada
basis transistor sebesar 4.84 V sehingga transistor sudah aktif. Karena
transistor aktif, maka arus mengalir dari VCC menuju R2 10k masuk ke kaki
collector lalu menuju ke R3 10k dan R4 220 ohm. Dari R4 arus mengalur masuk ke
LED karena tegangan pada LED cukup maka LED pun menyala.
Jika
input NAND U1:A keduanya berlogika 0 (LOW) maka output dari gerbang NAND U1:B
akan berlogika 0 (LOW) dan begitu juga dengan gerbang NAND U1:C yang
menyebabkan lampu dan LED yellow tidak menyala. Sedangkan jika kedua input
gerbang NAND U1:D berlogika 1 (HIGH) maka tidak ada arus yang mengalir dari
outputnya karena output berlogika 0 (LOW).
C. Video
D. Download
- Materi >> klik disini
- HTML >> klik disini
- Rangkaian >> klik disini
- Video >> klik disini
- Datasheet Gerbang Logika
>> klik disini
- Datasheet LED >> klik disini
- Datasheet Transistor BC547
>> klik disini
- Datasheet Resistor >> klik disini
- Datasheet Relay >> klik disini
5. Soal – Soal
A. Example
Jawab
:
·
IC 74Foo
·
IC 74HC1o
·
IC 74LSo3
·
IC 74So8
·
IC 74ASo2
2.
Rumus yang digunakan untuk mencari tahanan pull up resistif pada saat rangkaian
perangkat collector terbuka adalah..
Jawab
:
B. Problem
1.
Pada gambar simulasi rangkaian, apa yang terjadi jika kedua input dari gerbang
NAND U1:A berlogika LOW dan salah satu input gerbang NAND U1:C berlogika LOW?
Jawab
:
Karena kedua input gerbang NAND U1:A
berlogika LOW maka outputnya akan menghasilkan logika HIGH dimana ia akan masuk
ke input U1:B dan U1:C. Karena input U1:B keduanya berlogika HIGH maka outputnya
berlogika LOW, sehingga tidak ada arus yang mengalir. Sedangkan input gerbang
NAND U1:C berlogika HIGH dan LOW yang menyebabkan outputnya berlogika HIGH dan
LED menyala.
2.
Apa yang terjadi jika rangkaian dibawah ini diganti gerbang 74Soo menjadi gerbang
74LSoo?
Jawab
:
Jika mengganti gerbang 74Soo dengan
IC 74LSoo, rangkaian menjadi gagal fungsi karena gerbang NAND 74LSoo memiliki
kemampuan keluaran HIGH hanya 0,4 mA. Ia tidak dapat memberi makan 20 beban
masukan NAND yang diimplementasikan menggunakan gerbang 74Soo. Dengan begitu,
maka akan melampaui kemampuan fan-out status HIGH di perangkat. Selain itu,
gerbang 74LSoo memiliki spesifikasi penyerap arus keluaran 8 mA, sedangkan
persyaratan penurunan masukan 74Soo adalah 2 mA. Hal ini menyiratkan bahwa
74LSoo hanya dapat memberikan makan 4 input dari 74Soo dengan andal dalam
status LOW. Dengan memberi makan sebanyak 20 input, maka akan melampaui
kemampuan fan-out LOW-state 74LSoo dengan selisih yang besar.
C. Soal Pilihan Ganda
1.
IC yang termasuk keluarga CMOS adalah…
A.
IC 74Soo
B.
IC 741
C.
IC 4000 series
D.
IC Op-Amp
Jawab
: C
2.
Berapa tegangan supplay dari IC 74Soo dari keluarga TTL?
A.
4.5 – 5 Volt
B.
3.5 – 5 Volt
C.
4.7 – 5 Volt
D.
1.5 – 4 Volt
Jawab
: A
Tidak ada komentar:
Posting Komentar