Universal
Gates
1. Tujuan
- Dapat mensimulasikan rangkaian –
rangkaian universal gates
- Dapat mengetahui cara kerja
rangkaian – rangkaian universal gates
2. Alat dan Bahan
A. Alat
1.
Alternator AC
Konfigurasi pin:
Spesifikasi:
Grafik Respon:
2. Power Supplay
Berfungsi untuk mensuplai tegangan
DC pada rangkaian.
B. Bahan
1. Gerbang Logika AND
Contoh : IC 7408
IC TTL
adalah IC yang banyak digunakan dalam rangkaian digital karena menggunakan
sumber tegangan (VS) antara 4,75 Volt sampai 5,25 Volt. Komponen pembangun IC
TTL(transistor-transistor logic) adalah sesuai dengan namanya IC ini berisi
beberapa transistor yang digabungkan sehingga membentuk dua keadaan (ON/FF).
Spesifikasi IC 7408:
Konfiugurasi pin:
Pin 1, A Input Gate 1
Pin 2, B Input Gate 1
Pin 3, Y Output Gate 1
Pin 4, A Input Gate 2
Pin 5, B Input Gate 2
Pin 6, Y Output Gate 2
Pin 7, Ground
Pin 8, Y Output Gate 3
Pin 9, B Input Gate 3
Pin 10, A Input Gate 3
Pin 11, Y Output Gate 4
Pin 12, B Input Gate 4
Pin 13, A Input Gate 4
Pin 14, Vcc – Positive Supply
2. Gerbang Logika OR
Contoh : IC 7432
Spesifikasi IC 7432:
Konfiugurasi pin:
3. Gerbang Logika NOT
Contoh : IC 74HCT04
Spesifikasi IC 74HCT04
Konfiugurasi pin:
4. Gerbang Logika NAND
Contoh : IC 7400
IC 7400 merupakan ic yang dibangun
dari gerbang logika dasar NAND. Gerbang NAND menghendaki semua inputnya
bernilai 0 (terhubung dengan ground) atau salah satunya bernilai 1 agar
menghasilkan output yang berharga 1.
Spesifikasi IC 7400:
·
Tegangan
Suply: 7 V
·
Tegangan
input: 5.5 V
·
Beroperasi
pada suhu udara 0 sampai +70 derjat
·
Kiasaran
suhu penyimpanan: -65 derjat sampai 150 derjat celcius
Konfiugurasi pin:
·
Vcc
: Kaki 14
·
GND
: Kaki 7
·
Input
: Kaki 1 dan 2, 4 dan 5, 13 dan 12, 10 dan 9
·
Output
: Kaki 3, 6, 1
5. Gerbang Logika NOR
Contoh : IC 7402
IC 7402 merupakan ic yang dibangun
dari gerbang logika dasar NOR. Gerbang NOR atau juga bisa disebut dengan
pembalik (inverter) memiliki fungsi membalik logika tegangan inputnya pada
outputnya.
Spesifikasi:
·
Tegangan
Suply: 7 V
·
Tegangan
input: 5.5 V
·
Beroperasi
pada suhu udara 0 sampai +70 derjat
·
Kiasaran
suhu penyimpanan: -65 derjat sampai 150 derjat celcius.
Konfigurasi pin:
·
Vcc
: Kaki 14
·
GND
: Kaki 7
·
Input
: Kaki 2, 3, 6, 8, 9, 11, dan 12
·
Output
: Kaki 1, 4, 10, dan 13
6. Resistor
7. Switch SW-SPDT
Saklar atau lebih tepatnya adalah
Saklar listrik adalah suatu komponen atau perangkat yang digunakan untuk
memutuskan atau menghubungkan aliran listrik. Saklar yang dalam bahasa Inggris
disebut dengan Switch ini merupakan salah satu komponen atau alat listrik yang
paling sering digunakan. Hampir semua peralatan Elektronika dan Listrik
memerlukan Saklar untuk menghidupkan atau mematikan alat listrik yang
digunakan.
8. LED
Konfigurasi Pin:
Spesifikasi:
Grafik Respon:
9. Lampu
Lampu adalah sebuah peranti yang
memproduksi cahaya ketika mendapatkan arus.
- Input Voltage : DC 12 Volt
- Power Consumption : 7 watt
- Luminous efficiency ; 100 lumen/w
10. Button (Tombol)
Button
yaitu perangkat / saklar sederhana yang berfungsi untuk menghubungkan atau
memutuskan aliran arus listrik dengan sistem kerja tekan unlock (tidak
mengunci).
11.
Transistor NPN
Type
- NPN
· Collector-Emitter
Voltage: 35 V
· Collector-Base
Voltage: 35 V
· Emitter-Base
Voltage: 5 V
· Collector
Current: 2.5 A
· Collector
Dissipation - 10 W
· DC
Current Gain (hfe) - 100 to 200
· Transition
Frequency - 160 MHz
· Operating
and Storage Junction Temperature Range -55 to +150 °C
· Package
- TO-126
3. Dasar Teori
1)
Materi Universal Gates
Gerbang
OR, AND dan NOT adalah tiga gerbang logika dasar karena mereka bersama-sama
dapat digunakan untuk membangun sirkuit logika untuk setiap ekspresi Boolean
diberikan. Gerbang NOR dan NAND memiliki properti yang dapat mereka gunakan
sendiri untuk hardware-implement rangkaian logika yang sesuai dengan ekspresi
Boolean yang diberikan. Artinya, adalah mungkin untuk menggunakan baik hanya
gerbang NAND atau hanya gerbang OR untuk menerapkan setiap ekspresi Boolean.
Halnya demikian karena kombinasi gerbang NAND atau kombinasi gerbang NOR juga
dapat digunakan untuk melaksanakan fungsi logika dasar apa pun. Inilah alasan bahwa gerbang NAND dan NOR
adalah gerbang universal. Sebagai ilustrasi, gambar 4.24 menunjukkan
bagaimana dua input gerbang NAND dapat digunakan untuk membangun sebuah
rangkaian NOT [gambar. 4,24 (a), dua input gerbang AND [gambar. 4.24(b) dan dua
input gerbang OR [gambar. 4.24(c). Gambar 4,25 menunjukkan hal yang sama
menggunakan gerbang NOR.
2)
Gerbang Logika AND
Gerbang AND termasuk yang paling sederhana diantara lainnya,
dimana gerbang ini membutuhkan dua input untuk menghasilkan satu output. Sistemnya
terdiri dari 0 dan 0 akan menghasilkan 0, 1 dan 0 akan menghasilkan 0, 1 dan 1
akan menghasilkan 1.
Dari konfigurasi tersebut terciptalah sebuah input dan
output sederhana, biasanya ia digunakan untuk sebuah IC alat elektronik seperti
TTL Logic AND Gate atau CMOS Logic AND Gate.
3)
Gerbang Logika OR
Selanjutnya terdapat Gerbang OR atau OR Gate, gerbang ini
sebenarnya hanya berbeda sedikit dari AND. Karena ia memiliki konfigurasi input
0 dan 0 akan menghasilkan 0, 0 dan 1 akan menghasilkan 1, 1 dan 0 akan
menghasilkan 1, lalu 1 dan 1 akan menghasilkan 1.
Gerbang ini biasa digunakan untuk melengkapi sebuah sistem
digital, dimana ia berfungsi agar sistem digital memiliki opsi yang lebih luas
terhadap sistem geraknya. Terutama saat digunakan di samping Gerbang AND yang
merupakan opsi lain dari gerbang yang satu ini.
4)
Gerbang Logika NOT
Disebut juga sebagai Inverter (pembalik), Gerbang NOT memang
memiliki konfigurasi terbalik. Ia dapat mengubah input 0 menjadi output 1,
sedangkan input 0 akan menjadi output 1. Gerbang NOT juga sangat berbeda dengan
gerbang lainnya, karena ia hanya mempunyai 1 input dan 1 output saja.
Umumnya Gerbang NOT di simbolkan dengan lambang (-) diatas
variabel lainnya, hal tersebut bertujuan agar penggunaannya tidak salah atau
keliru. Hal ini karena ia berguna sebagai pembalik dan berfungsi sangat vital
dalam sistem digital.
5)
Gerbang Logika NAND
Gerbang logika berikutnya ialah Gerbang NAND atau bisa
disebut Non AND, karena konfigurasi yang dimilikinya berlawanan dengan Gerbang
AND. Sehingga penggunaannya juga sangatlah berbeda.
Gerbang NAND dapat mengubah input 0 dan 0 menjadi output 1,
0 dan 1 menjadi output 1, 1 dan 0 menjadi outpout 1, lalu 1 dan 1 menjadi
output 0.
6)
Gerbang Logika NOR
Gerbang yang menjadi kebalikan dari Gerbang OR, yaitu
Gerbang NOR (Not OR).Gerbang ini sendiri memiliki tabel kebenaran input 0 dan 0
menjadi output 1, 0 dan 1 menjadi output 0, 1 dan 0 menjadi output 0, lalu 1
dan 1 menjadi output 0.
Dari konfigurasi tersebut membuatnya sangat berlawanan
dengan Gerbang OR, sehingga bisa juga dipakai untuk menambah opsi dalam
pemasangan sistem digital.
7)
Resistor
Resistor merupakan salah satu komponen yang digunakan dalam sebuah sirkuit atau rangkaian elektronik. Resistor berfungsi sebagai resistansi/ hambatan yang mampu mengatur atau mengendalikan tegangan dan arus listrik rangkaian. Resistor mempunyai nilai resistansi (tahanan) tertentu yang dapat memproduksi tegangan listrik di antara kedua pin dimana nilai tegangan terhadap resistansi tersebut berbanding lurus dengan arus yang mengalir, berdasarkan persamaan hukum Ohm :
Penjelasan
pita sensor
8)
Switch SW-SPDT
Saklar atau lebih tepatnya adalah Saklar listrik adalah
suatu komponen atau perangkat yang digunakan untuk memutuskan atau
menghubungkan aliran listrik. Saklar yang dalam bahasa Inggris disebut dengan
Switch ini merupakan salah satu komponen atau alat listrik yang paling sering
digunakan. Hampir semua peralatan Elektronika dan Listrik memerlukan Saklar
untuk menghidupkan atau mematikan alat listrik yang digunakan.
Pada dasarnya, sebuah Saklar sederhana terdiri dari dua bilah konduktor (biasanya adalah logam) yang terhubung ke rangkaian eksternal, Saat kedua bilah konduktor tersebut terhubung maka akan terjadi hubungan arus listrik dalam rangkaian. Sebaliknya, saat kedua konduktor tersebut dipisahkan maka hubungan arus listrik akan ikut terputus. Saklar yang paling sering ditemukan adalah Saklar yang dioperasikan oleh tangan manusia dengan satu atau lebih pasang kontak listrik. Setiap pasangan kontak umumnya terdiri dari 2 keadaan atau disebut dengan “State”. Kedua keadaan tersebut diantaranya adalah Keadaan “Close” atau “Tutup” dan Keadaan “Open” atau “Buka”. Close artinya terjadi sambungan aliran listrik sedangkan Open adalah terjadinya pemutusan aliran listrik.
Cara
Kerja Saklar/Switch Listrik
Berdasarkan dua keadaan tersebut, Saklar pada umumnya
menggunakan istilah Normally Open (NO) untuk Saklar yang berada pada keadaan
Terbuka (Open) pada kondisi awal. Ketika ditekan, Saklar yang Normally Open
(NO) tersebut akan berubah menjadi keadaan Tertutup (Close) atau “ON”.
Sedangkan Normally Close (NC) adalah saklar yang berada pada keadaan
Tertutup (Close) pada kondisi awal dan akan beralih ke keadaan Terbuka (Open)
ketika ditekan
Berikut
ini adalah Simbol Saklar/Swicth berdasarkan jumlah Pole dan Throw-nya.
9)
LED
Light
Emitting Diode atau LED merupakan
sebuah komponen yang menghasilkan cahaya monokromatik ketika diberi tegangan.
LED terbuat dari semikonduktor dan perbedaan warna yang dihasilkan disebabkan
perbedaan bahan semikonduktor yang digunakan.
10)
Lampu
Lampu Listrik adalah suatu perangkat yang dapat menghasilkan
cahaya saat dialiri arus listrik. Arus listrik yang dimaksud ini dapat berasal
tenaga listrik yang dihasilkan oleh pembangkit listrik terpusat (Centrally
Generated Electric Power) seperti PLN dan Genset ataupun tenaga listrik yang
dihasilkan oleh Baterai dan Aki.
11)
Button
Sistem kerja
unlock disini berarti saklar akan bekerja sebagai device penghubung atau
pemutus aliran arus listrik saat tombol ditekan, dan saat tombol tidak ditekan
(dilepas), maka saklar akan kembali pada kondisi normal.
Sebagai
device penghubung atau pemutus, button switch hanya memiliki 2 kondisi, yaitu
On dan Off (1 dan 0). Istilah On dan Off ini menjadi sangat penting karena
semua perangkat listrik yang memerlukan sumber energi listrik pasti membutuhkan
kondisi On dan Off.
12)
Transistor NPN
NPN artinya
tipe transistor yang bekerja atau mengalirkan arus negatif dengan positif
sebagai biasnya. Transistor NPN mengalirkan arus negatif dari kaki emitor ke
kolektor. Emitor berperan sebagai input dan kolektor berperan sebagai output
apabila transistor diberikan arus positif pada basisnya.
· Emitor (E) memiliki fungsi untuk
menghasilkan elektron atau muatan negatif.
· Kolektor (C) berperan sebagai
saluran bagi muatan negatif untuk keluar dari dalam transistor.
· Basis (B) berguna untuk mengatur
arah gerak muatan negatif yang keluar dari transistor melalui kolektor.
4. Percobaan
A. Prosedur Percobaan
- Pahami datasheet setiap
komponen/bahan sebelum membuat rangkaian.
- Persiapkan alat dan bahan yang
dibutuhkan.
- Buatlah rangkaian seperti yang
ada pada gambar rangkaian simulasi.
- Cobalah mensimulasikan rangkaian
yang dibuat hingga rangkaian tersebut bisa berjalan tanpa error.
B. Simulasi Rangkaian
Prinsip
kerja gerbang logika AND :
Pada
Gerbang AND, Output berlogika 1 ( High ) hanya apabila semua sinyal input
berlogika 1. Jika ada salah satu input berlogika 0, maka output akan berlogika
0. Analoginya terdapat pada contoh rangkaian listrik diatas. Dimana saat saklar
A dan B berlogika 0 (open) maka lampu akan off. Jika saklar A dan B berlogika 1
maka lampu akan on.
Prinsip kerja gerbang logika OR :
Pada Gerbang OR, Output berlogika 1 ( High ) apabila salah
satu atau kedua sinyal input berlogika 1. Jika ada salah satu input berlogika
1, maka output akan berlogika 1. Analoginya terdapat pada contoh rangkaian
listrik diatas. Dimana saat saklar A dan B berlogika 0 (open) maka lampu akan
off. Jika salah satu atau kedua saklar A atau B berlogika 1 maka lampu akan on
Prinsip kerja gerbang logika NOT :
Pada Gerbang NOT, Output dan inputnya bernilai terbalik. Jika
ingin output berlogika 1 maka inputnya harus berlogika 0. Begitu pula
sebaliknya, Apabila input berlogika 1 maka outputnya akan berlogika 0.
Analoginya terdapat pada contoh rangkaian listrik diatas. Dimana saat saklar A
berlogika 0 maka lampu akan menyala dan saat saklar A berlogika 1 maka arus
akan lebih banyak melewati saklar A dan membuat lampu tidak menyala atau
berlogika 0.
Prinsip kerja gerbang logika NAND :
Pada Gerbang NAND¬, Output berlogika 1 ( High ) apabila ada
salah satu input berlogika 0. Dan akan berlogika 0 apabila semua input
berlogika 1. Gerbang NAND adalah kebalikan dari gerbang AND atau inverter dari
gerbang AND ( NOT-AND ).
Prinsip
gerbang logika NOR :
Pada
Gerbang NOR¬, Output berlogika 1 ( High ) hanya apabila semua sinyal input berlogika
0. Jika ada salah satu input berlogika 1, maka output akan berlogika 0. Gerbang
NOR adalah kebalikan dari gerbang OR atau inverter dari gerbang OR ( NOT-OR )
C. Video
D. Download
- Materi >> klik disini
- HTML >> klik disini
- Rangkaian gerbang logika AND
>> klik disini
- Rangkaian gerbang logika OR
>> klik disini
- Rangkaian gerbang logika NOT
>> klik disini
- Rangkaian gerbang logika NAND
>> klik disini
- Rangkaian gerbang logika NOR
>> klik disini
- Video gerbang logika AND >>
klik disini
- Video gerbang logika OR >>
klik disini
- Video gerbang logika NOT
>> klik disini
- Video gerbang logika NAND
>> klik disini
- Video gerbang logika NOR
>> klik disini
- Datasheet gerbang logika AND - IC 7408 >> klik disini
- Datasheet gerbang logika OR - IC 7432 >> klik disini
- Datasheet gerbang logika NOT - IC 74HCT04 >> klik disini
- Datasheet LED >> klik disini
- Datasheet Transistor BC546BP >> klik disini
- Datasheet resistor >> klik disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar